Senin, 13 Januari 2014


TIPS SUKSES BERBISNIS BAKERY

1. Confident
Mengapa rasa percaya diri merupakan hal yang penting? karena tanpa rasa percaya diri yang cukup, mungkin seorang yang sangat berbakat dan mampu menghasilkan berbagai kue yang berkualitas, lezat dan pasti digemari banyak konsumen, akan selalu merasa bahwa produk buatannya kalah baik dengan berbagai produk yang ada di pasaran. Padahal kenyataannya, banyak sekali produk yang bisa dikatakan biasa-biasa saja, bahkan di bawah standar baik kualitas (rasa, penampilan dan kemasan), mampu tampil di rak-rak berbagai toko kue dan mall, bahkan memiliki pelanggan tetap di berbagai komunitas. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya seseorang memiliki atau menciptakan resep yang kreatif, beda dari yang lain, sehingga tidak perlu merasa minder dengan pesaing, karena memiliki keunikan tersendiri, tips lain yang sangat mudah dilakukan adalah banyak-banyak melakukan survey ke berbagai tempat dan toko dengan berbagai level, niscaya rasa percaya diri akan timbul dengan sendirinya.

2. Konsistensi akan kualitas
Hal ini merupakan penentu keberlangsungan sebuah usaha, seperti yang kita ketahui, ada slogan bahwa 'rasa tidak pernah bohong', hal ini memang ada benarnya, bahwa indera perasa manusia (lidah) sangatlah sensitif dan peka, yang bisa mengenali berjuta rasa yang ada di dunia ini, dan juga ia dapat mengetahui adanya perubahan rasa dari sebuah merk kue yang sebelumnya pernah dikonsumsi. Maka dari itu, konsistensi akan kualitas khususnya rasa, perlu dipertahankan, apalagi jika produk memiliki ciri khas.

3. Pelayanan
Pelayanan seperti halnya divisi pemasaran di berbagai bidang usaha bisa dikatakan sebagai ujung tombak bisnis, demikian pula dengan bisnis bakery, pelayanan yang baik akan menjadi penentu tingkat kepuasan ekstra yang didapatkan konsumen bila produk yang diberikan sudah sangat baik, namun bila produk memiliki banyak pesaing sejenis, maka layanan yang baik bisa menjadi satu penentu keberhasilan dan return order dari konsumen, sebaliknya, walau produk berkualitas tinggi, namun dengan pelayanan yang buruk sudah barang tentu akan menjadi bumerang bagi keberlangsungan usaha di masa mendatang. Bila boleh mengambil contoh riil pada sebuah produsen brownies yang terkenal di kota kembang, survey kami mengatakan bahwa 8 dari 10 pengunjung menyatakan komplain atas pelayanan yang diberikan, ada yang menganggap pelayanan arogan, ketus, dll, dan hal ini tentunya bukanlah sesuatu yang menguntungkan.

4. Fokus pada hal detail
Banyak detail yang perlu diperhatikan dalam sebuah usaha bakery dan kue, dalam hal ini, detail yang hendak kami tekankan adalah hal-hal kecil seperti kebersihan, noda pada kemasan, penampilan produk akhir, dll. Untuk menghindari ada benda-benda yang tidak diinginkan pada produk seperti rambut, potongan plastik, ataupun stepler, tingkatkan kecermatan pada setiap proses, beri pemahaman pada staff/karyawan mengenai kebersihan secara berkala, berilah contoh yang baik pada setiap kesempatan, gunakan peralatan penunjang kebersihan seperti penutup kepala, sarung tangan, buat bak cuci piring/tangan tidak terlalu jauh dari ruang produksi, inspeksi setiap produk yang baru jadi, dan seterusnya.

5. Ontime dalam pemenuhan order
Ketepatan waktu tentunya menjadi tuntutan bagi setiap konsumen, terlebih lagi bila pesanan merupakan kebutuhan untuk sebuah event ataupun seasonal gift, cara mensiasatinya adalah dengan memiliki penjadwalan yang teratur, baik secara konvensional dengan memo dan catatan, maupun dengan dukungan teknologi seperti pda, fungsi alarm untuk reminder akan sangat berguna bagi berbagai aktivitas yang mendukung pemenuhan order secara ontime.

6. Aspek strategis
Walaupun seseorang sangatlah berbakat dalam produksi, dimana semua orang menyukai dan memuji produk buatan Anda, namun amatlah perlu untuk perhitungkan aspek bisnis, seperti halnya penentuan harga yang optimal sehingga keuntungan maksimal, kapan berpromosi, melalui media apa saja, budget yang dialokasikan, memberlakukan trik pemasaran seperti paket & discount untuk seasonal sale, mengembangkan koneksi dan kerjasama pemasaran, dll. Sepintas tampak mudah, tapi tentunya segala sesuatunya memerlukan pemikiran yang seksama dan pengalaman untuk hasil yang terbaik.

7. Budgeting dan pencatatan
Bulan ini pendapatan Anda meningkat pesat, berita bagus bukan? Tentu saja, tapi perhatikan pula peningkatan biaya dari pembelanjaan ataupun penggunaan bahan yang tidak terantisipasi sebelumnya, ataupun biaya lain-lain yang lupa tercatat dan salah pengalokasian. Maka dari itu, pencatatan rugi laba yang memadai sudah sangat diperlukan bila skala usaha mulai meningkat, pelajari dan gunakan software keuangan sederhana yang dapat membantu pencatatan, atau mintalah bantuan teman Anda yang menguasai pembukuan, percayalah.. Anda akan takjub akan laporan yang diperoleh  setelah pembukuan (neraca & rugi laba) yang baik telah Anda lakukan.

8. Memperhatikan Aspek Citra atau Merk
Seperti yang diketengahkan pada artikel mengenai brand image, pada prakteknya merk yang telah dibuat tentu saja harus dijaga dan diperhatikan penggunaannya, sediakan stok kemasan dan pendukungnya (yang telah tertera merk) yang memenuhi kebutuhan, dalam artian jangan sampai kekurangan ataupun kehabisan sehingga menggunakan packaging tanpa identitas, sediakan backup berupa label atau stiker siap pakai, selalu juga sediakan stock kartu nama baik di toko maupun tempat produksi dan dompet, karena sewaktu-waktu akan diperlukan. Perhatikan juga fasilitas di toko/outlet seperti fungsi penerangan (indoor & outdoor, termasuk billboard dan neon sign), hal-hal 'sepele' ini bisa berdampak positif/negatif bagi keberlangsungan usaha.

9. Kreativitas
Kreativitas makin hari makin dibutuhkan untuk keberhasilan setiap usaha. Meningkatkan kreatifitas sudah tentu menjadi tantangan dari setiap pebisnis di bidang bakery. Saat ini informasi kian mudah untuk diperoleh, dan dari berbagai informasi inilah  biasanya sumber dari kreativitas tersebut. Informasi yang dimaksud tidaklah selalu harus berhubungan dengan bakery, terkadang dengan mencerna dan memadukan info yang tidak berkaitan dengan bakery, maka seseorang bisa mendapatkan ilham yang jauh lebih unik dan tidak terpikir oleh orang lainnya. Perlu diketahui bahwa kreativitas berasal dari sebuah sumber yang dapat diakses oleh setiap orang tanpa terkecuali.

10. Visi
Setiap usaha yang dilakukan akan berjalan dengan lebih baik bila disertai oleh visi yang tersusun dengan baik. Visi adalah target jangka panjang, kemana sebuah usaha akan dijalankan dan untuk tujuan apa, biasanya harus berguna dan memberi manfaat bagi orang banyak (selain untuk diri sendiri), yang kemudian dibantu oleh misi, yang berupa target dalam jangka lebih pendek atau menengah yang lebih mudah untuk direalisasikan, dan akhirnya ditunjang oleh policy, yang merupakan kebijakan jangka pendek yang akan ditempuh dalam waktu dekat (1-3 bulan) untuk menyokong misi dan akhirnya visi tersebut.

11. Delegasi
Bagi usaha yang mulai berkembang, delegasi adalah kunci sukses dari keberhasilan dan keberlangsungan, sebab tidaklah mungkin segalanya dilakukan seorang diri. Makin banyak hal yang didelegasikan dengan baik (tentunya pada pihak yang kompeten), maka akan makin besar peluang sebuah usaha untuk mengalami perkembangan, akhirnya owner akan dapat lebih berfokus pada pengembangan usaha dan kreativitas bagi produk baru dan inovatif.

12. Growth & development
Yang terakhir adalah growth & development (pertumbuhan dan perkembangan), karena pada hakikatnya segala yang ada di dunia ini  diharapkan untuk bertumbuh dan berkembang, maka sebuah bisnispun akan baik bila berfokus pada pertumbuhan, yaitu omzet, tingkat penjualan, efisiensi biaya, dll yang dapat diukur. Dan perkembangan, yaitu peningkatan wawasan dari pelakunya, keahlian, ketelitian, dan sense of quality yang tidak terukur namun dapat terasakan eksistensinya pada diri setiap pelakunya.

Selain ke 12 tips tersebut tentu masih banyak hal yang dapat dijadikan tips keberhasilan sebuah bisnis khususnya bakery. Selamat berbisnis dan sukses selalu untuk kita semua!

Tidak ada komentar: